Dompet
Martin yang Istimewa
Di sekolah, aku ini
harus membuat artikel nih, tapi bukan sembarang artikel tapi artikel tentang
barang yang paling istimewa milik teman aku, Martin. Jadi mulai aja nih.
Teman-ku ini, mempunyai
barang istimewa berupa dompet dan bukan sekedar dompet tapi dompet pemberian
orangtua jadi kalau menurut aku, dompet teman ku ini cukup spesial. Tapi bukan
itu saja tapi katanya ada kenangannya. Aku tidak tahu dengan pasti, apa
kenangan yang terkandung di dompetnya itu, tapi apapun itu, aku tidak peduli
sebab, itu sama saja ingin mencampuri
urusannya yang bersifat pribadi. (Kepo.) Martin juga berkata kepada ku bahwa
dompetnya sudah dia miliki selama 3 tahun. Lama juga ya. Selanjutnya, dia
mengaku kalau dompetnya itu keren dan bagus dan tentunya berharga.
Kalau buat aku nih, Martin itu taat kepada
orang tua jadi, kalau misalnya, dia tidak diperbolehkan untuk memiliki
dompetnya, dia pasti mengikuti perintah orang tuanya. Itu menurutku adalah
suatu hal baik yang patut di tiru. (taat ke orang tua). Selain taat ke orang
tua, dia juga peduli terhadap teman. Untuk mengetahui se-peduli apa dia kepada
temannya, akupun memberi pertanyaan. Pertanyaan itu seperti ini kira-kira:
“Jika temanmu, kekurangan uang untuk biaya penerbangan Bandung-Pontianak apakah
kau rela memberikan sejumlah uang agar dia bisa terbang. Dia pun menjawab
“Iya.” Masalahnya, dia sedang menjadi narasumber yang pelit. (Aku juga.) Kenapa
dia menjadi narasumber yang pelit karena memang saat disekolah, aku dan teman
sekelas diberi program dari Kakak (guru kalau di sekolah biasa) untuk membuat
pertanyaan tentang barang istimewa milik teman, dengan syarat, si penjawab
harus memberikan jawaban singkat.
Sedikit tentang
kesukaan teman-ku yang satu ini, dia senang bermain game COC (Clash Of Clans),
bukan itu saja dia juga adalah orang yang taat kepada orang tua bukan itu saja tapi dia
adalah seorang teman yang disukai bagi beberapa teman karena perilakunya yang
ramah dan sopan kepada teman. TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar