Rabu, 31 Desember 2014



Boedi Oetomo (Budi Utomo) lahir


Organisasi ini berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 dan menjadi tonggak permulaan pergerakan nasional di Indonesia. Hampir seluruh anggota di organisasi ini adalah murid dari STOVIA. Awalnya Budi Utomo adalah organisasi yang memfokuskan pada bidang Pendidikan dan sosial budaya. Lalu organisasi ini mendirikan sejumlah sekolah yang bernama Budi Utomo dengan tujuannya memlihara serta memajukan kebudayaan Jawa. Anggota Budi Utomo terdiri darikalangan atas suku Jawa dan Madura.
Budi Utomo memiliki tokoh-tokoh penting seperti: Dr soetomo, Dr Cipto Mangukusumo, dan Gunawan Mangunkusumo. Tahun 1915 organisasi Budi Utomo mulai bergerak di bidang politik. Gerakan nasionalisme Budi Utomo yang berciri politik dilatari oleh berlangsungnya perang dunia I. Karena peristiwa PD I maka pemerintah kolonial Hindia-Belanda terdorong untuk memberlakukan milisi bumiputera dimana warga pribumbi wajib belajar milliter.
Dalam perjuangannya di bidang politik, Budi Utomo memberi kesepakatan untuk pemberlakuan wajib militer tersebut. Kesepakatan tersebut haruslah membentuk terlebih sebuah lembaga perwakilan rakyat (Volksraad). Usul dari orgnisasi ini disetujui oleh Gubernur Jendral Van Limburg Stirum sehingga Volksraad dibentuk pada tanggal 18 Mei 1918. Di dalam lembaga ini terdapat perwakilan organisasi Budi Utomo yaitu Suratmo Suryokusumo
Menyadari arti penting manfaat organisasi pergerakan bagi rakyat maka pada tahun 1920 Budi Utomo membuka diri untuk menerima anggota dari masyarakat biasa. Dengan bergabungnya beberapa anggota dari masyarakat, hal ini menyebabkan organisasi ini bekerja sebagai pergerakan rakyat. Kondisi ini terbukti akhirnya dengan adanya pemogokan-pemogokan buruh yang menuntut kehidupan yang lebih baik. Sejak tahun 1930 Budi Utomo membuka keanggotaannya untuk semua masyarakat yang ada di Indonesia. Pada bidang politik organisasi ini memiliki cita-cita untuk mewujudkan Indonesia Merdeka. Dengan ini, Budi Utomo telah berkembang menjadi organisasi dengan sifat dan tujuan nasionalisme.
Tujuan tersebut belum tercapai hingga pada tahun 1935 Organisasi ini bergabung dengan PBI (Partai Bangsa Indonesia) yang pendirinya adalah Dr.Soetomo . Hasil peleburan ini menjadikan adanya Parindra ( Partai Indonesia Raya) yang diketuai oleh Dr.Soetomo
Kenapa peristiwa ini penting karena jika tidak ada organisasi ini, maka semangat juang para pemuda untuk meraih kemerdekaan tidak akan ada dan negara kita akan tetap bernama Hindia Belanda dan tentu saja penguasanya adalah orang Belanda, juga tidak akan ada yang merumuskan untuk inginnya negara ini merdeka. Jika tidak ada yang merumuskan maka tidak ada yang peristiwa-peristiwa pasca kemerdekaan seperti penculikan rengas dengklok, kongres pemuda 2 dan 1, dll


Tidak ada komentar:

Posting Komentar